T A U B A T
Oleh M. Azam Prihatno Azwar*)
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan perbuatan/tingkah laku manusia yang saling bertentangan dengan status sosialnya. Umpamanya: guru ngaji memperkosa anak muridnya, pemimpin menindas rakyatnya, orang miskin menyumbang untuk pembangunan, dan banyak lagi contoh contoh yang dapat kita temukan di sekitar kita.
Banyak sekali kita temukan pada ahli agama yang tingkah lakunya bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri dan sebaliknya banyak juga kita temukan kaum awam yang akhlaknya sangat islami walaupun dia tidak ahli dalam beribadah, bahkan ada juga yang bukan ahli ibadah yang sangat santun akhlaknya.
dosa? Mengapa minuman haram menjadi minuman “biasa-biasa saja” bagi mereka yang mengaku muslim? Mengapa aurat wanita menjadi tontonan umum bahkan menjadi komoditas ekonomi? Mengapa? Mengapa? Mengapa?
Banyak sekali mengapa-mengapa lain yang dapat kita susun! Banyak sekali pertanyaan yang dapat kita angkat terhadap kejadian ini, tetapi yang terpenting apa yang mesti kita lakukan terhadap kejadian ini.
Dengan kesadaran seperti inilah menurut kami, kita dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang diungkap di atas tadi. Artinya setiap muslim berkewajiban menyelesaikan semua persoalan tersebut, berkewajiban memperbaiki diri demi tercapainya agama Islam yang berjaya. Islam mengajarkan “masuklah kamu dalam Islam secara kaffah (total)” jangan campur adukan yang hak dan yang bathil, “berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu”.
Tempat-tempat hiburan lebih sering kita kunjungi daripada masjid. Seandainya setiap muslim mau menyadari bahwa hidup di dunia ini tidak abadi, bahwa kita semua akan mati; ketika maut menjemput terpikirlah oleh kita siapa yang akan menyembahyangkan, yang akan memohon ampunan dosa kita; tidak takutkah kita apabila 2 – 3 orang saja yang mau menyembahyangkan dan memohon ampunan kepada Allah.
yang bersemayam dalam jiwa, ikhlaskan setiap perbuatan dan pikiran hanya untuk mengharap ridho Allah SWT.
Tuhanku …
Begitu lama aku tidak mempedulikanmu
Aku hanya butuh Engkau ketika susahku
Bahkan kadangkala aku memarahiMu karena cobaan yang Engkau berikan
Tuhanku …
Aku sombong dan angkuh
Bujukan iblis durjana lebih kuikuti
Setiap hari hanya madu dunia yang kucari
Tuhanku …
Ampunilah salah dan dosaku
Sembuhkanlah penyakit yang ada di hatiku
Berikan petunjukMu … Ya Rabb
Sujudkanlah hatiku
Sujud yang ikhlas
Sujud pengakuan akan dosaku
Sujud pertaubatan
Aamiin ….
*) Penulis adalah salah satu pengurus masjid dan masih aktif di lembaga sosial masyarakat
Opini Jama’ah
Pandangan Pengusaha Terhadap Islam dan Lingkungannya
(Salah satu jama’ah yang identitasnya disamarkan)
Manusia sekarang ini hanya mempergunakan otak dan hawa napsu saja tidak mempergunakan hati, ini dicontohkan manusia dalam mencari rezeki tidak memandang darimana rezeki yang ia dapat, tidak peduli itu haram.
Sistim ibadah/cara beribadah kepada Allah SWT tidak baku, ini dicontohkan A dalam hal mencari rezeki (duniawi) cukup dilakukan dari pagi hingga menjelang magrib, setelah itu waktu yang tersisa mencari dalam hal akhirat. Contoh B mencari rezeki siang dan malam namun dalam sholat 5 (lima waktu) tidak tinggalkan juga, karena si B berprinsip kerja itu ibadah dan ibadah dapat dilakukan dimana saja.
1. Langkahkan kaki ke masjid dengan banyak-banyak nama Allah/berdzikir
2. Jadikan bahwa sholat berjamaah di masjid lebih banyak pahalanya bila dibandingkan dengan sholat di rumah.
3. Orang laki-laki wajib untuk ke masjid.
4. Menggali ilmu dari iman-iman masjid
Terakhir kunci hidup adalah, harta bukanlah segala-galanya! Hidup hanya sementara, dan kehidupan manusia di dunia ini tidak akan pernah habis-habisnya maka dari itu beribadah kepada Allah untuk mengatasi hal tersebut.